Minggu, 22 Mei 2016

Rencana Mendatang

Secara umum menurut saya tujuan menjalani pendidikan sebagai mahasiswa adalah untuk menjadi orang yang memiliki tingkat intelegence yang lebih baik, wawasan yang lebih luas dan mempunyai kepribadian yang lebih baik.
Walaupun semua hal yang telah di dapatkan dari perkuliahan bisa dikatakan cukup sebagai modal dalam menentukan rencana awal kehidupan setelah lulus kuliah lebih awal, saya tidak ingin merencanakan kehidupan saya dalam jangka dekat setelah lulus perkuliahan. Perencanaan memang sangat penting dalam menjalani kehidupan karena dapat menjadi acuan agar tidak mendapati kehidupan yang bisa dikatakan tak punya arah. Saya tidak membuat rencana karena saya takut saya akan mengabaikan rencana yang akan saya buat, atau mungkin saya bisa saja terikat atau terbatas karena berorientasi pada rencana saya sendiri.

Saya memilih untuk mengikuti usaha saya untuk terus mencari kesempatan setelah lulus nanti, dengan mengikuti pertimbangan untuk diri saya ke depan dalam mencapai apa yang saya inginkan dalam jangka panjag. Saya tidak ingin mengabaikan kesempatan sekecil apapun asalkan masih bisa di katakana layak, baik itu berupa tawaran pekerjaan ataupun kesempatan menjalankan usaha bisnis.

Belajar?

Belajar adalah kegiatan yang sangat penting bagi manusia, atau bisa dikatakan bahkan para fauna pun belajar, ya setiap makhluk hidup yang mempunyai nalar harus belajar untuk bisa bertahan di dalam kehidupan dengan arus yang dinamis ini, agar dapat mengambil keputusan terbaik dalam mengatasi masalah yang dihadapi.
Tulisan ini saya buat berdasarkan pendapat saya pribadi tentang kegiatan belajar, ya sekali lagi belajar bukan menghafal. Kenapa saya membawa kata menghafal, karena melihat lingkungan saya saat ini menghafal mata pelajaran adalah belajar. Hal tersebut tidak salah karena orang yang mengingat lebih banyak hal tentu dapat melakukan banyak hal dengan lebih mudah, nah yang menjadi masalahnya adalah menghafal tapi tidak terhafal, ya seseorang bisa dikatakan hafal bila dia bisa mengingat apa yang dia hafalkan dalam waktu yang panjang, sementara itu kegiatan belajar yang saya lihat selama ini hanyalah menghafal seluruh materi untuk sekedar melewati ujian.

Dalam zaman seperti saat ini menurut saya, akan lebih baik bila seseorang menghafal konsep, materi dan mendapatkan pengertian secara peribadi tentang apa yang ingin dia pelajari, karena saat ini akses ke dalam materi pengetahuan umum sangat mudah, contohnya adalah sudah tersedianya internet dan literature yang mudah ditemukan. Menurut saya saat ini kemampuan pemecahan masalah jauh lebih penting dari pada kemampuan mengingat informasi, tentunya akan lebih baik bila menguasai keduanya.

Tentang Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan adalah suatu aktifitas perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Manajemen keuangan memiliki beberapa fungsi, di antaranya :
1.         Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2.         Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3.         Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4.         Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5.         Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6.         Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan padaperusahaan.
7.         Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8.         Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi beberapa hal sebagai berikut:
1.         Melakukan pengawasan atas biaya
2.         Menetapkan kebijaksanaan harga
3.         Meramalkan laba yang akan datang
4.         Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja

Manajemen keuangan adalah manajemen atas fungsi-fungsi keuangan. Sedangkan mengenai fungsi keuangan ialah kegiatan utama dalam mempertanggung jawabkan bidang tertentu dalam menggunakan dana dan menempatkan dana.
Manajemen dalam bisnis perusahaan terdiri dari beberapa individu yang dikategorikan dalam tiga kelompok yaitu sebagai berikut...
1.    Kelompok manajemen tingkat pelaksana (operational menegement), yang terdiri dari para suvervisor.
2.    Kelompok manajemen menengah meliputi kepada departement, manajer devisi, dan manger cabang.
3.    Manajemen eksekutif atau biasa disebut manajemen penanggung jawab akan fungsi pemasaran, pembelanjaan, produksi, pembiyaan, dan akutansi. Manejemn eksekutif secara prinsipil berkenaan dengan pembuatan keputusan dalam jangka yang panjang, lalu manajemen menengah mengenai keputusan jangka menengah dan pada manajemen operasional keputusan jangka pendek.

Manajemen keuangan memiliki tiga kegiatan utama yaitu sebagai berikut..
1.    Perolehan dana, yakni aktivitas untuk memperoleh sumber dana baik itu berasal dari internal perusahaan atau dari eksternal perusahaan.
2.    Penggunaan dana, merupakan suatu aktivitas penggunaan atau menginvestasikan dana di berbagai bentuk aset.
3.    Pengelolaan Aset (Aktiva), adalah kegiatan yang dilakukan setelah dana telah di dapat dan telah diinvestasikan atau dialokasikan kedalam bentuk aset (aktiva), dan harus dikelola secara efektif dan efisien.

Konsep manajemen dapat kita gambarkan dalam kalimat seperti ini "membuat keputusan, memberi perintah, menetapkan kebijakan, menyediakan pekerjaan dan system reward (imbalan) dan mempekerjakan orang untuk melaksanakan kebijakan".