Jumat, 28 Maret 2014

Organisasi Formal dan struktur yang digunakan



Organisasi formal adalah organisasi yang berada di atas kertas, dengan relasi-relasi logis, peraturan konvensi dan kebijakan organisasi, pembagian tugas pekerjaan serta hierarki kerja. Ciri-cirinya adalah:

  •  Bersifat impersonal dan objektif,
  •   Kedudukan setiap individu didasarkan pada fungsi masing-masing di dalam satu sistem hierarki,  dengan tugas pekerjaan masing-masing,
  •   Terdapat relasi formal berdasarkan alasan-alasan ideal dari status resmi dalam organisasi,
  •  Suasana kerja dan komunikasi berlandaskan kompetisi/persaingan dan efisiensi.

     Dalam suatu organisasi formal yang biasa digunakan adalah struktur bertipe birokrasi, yaitu sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.[1]
Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi.[1] Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapa
                                 








Sumber : http://www.ut.ac.id/
               www.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar